Rss Feed

Tulisan Kebahagiaan #4: Kebahagiaan: ketika air mata menetes

Selasa, 17 Januari 2012


Kamu tahu? Menangis itu tidak enak. Menangis selalu membuat energi menjadi cepat habis dan wajah menjadi sangat menyedihkan. Aku tahu.
Tapi, khusus untuk hari ini, aku tidak menangis karena kesedihan, tapi sebaliknya. Menangis karena kebahagiaan.

Apa itu menangis karena kebahagiaan?

mungkin bahasa yang sering diungkapkan adalah terharu. Tapi untuk makna yang lebih dalam, aku tidak menyebutnya dengan kata terharu, tetapi dengan kata : Menangis bahagia. Orang dapat menangis bahagia jika kapasitas kebahagiaan dalam dirinya begitu meluap-luap dan begitu besar. Yang biasanya dilihat adalah saat menikah, memilki anak dan (kadang-kadang) saat berpulang. Saat yang lain adalah ketika kamu berkomitmen tentang cinta dan segala yang diberikan karena cinta. Tapi, entah gendermu laki-laki atau perempuan, berotot atau tidak berotot, merasa kuat atau tidak, menangis adalah hal yang wajar bagi setiap orang.

Aku percaya, Tuhan tidak iseng menciptakan air mata untuk kita. Karena setiap manusia memang lemah. Tidak perlu malu untuk menangis. Yang perlu malu adalah orang-orangyang terlalu banyak menangis dan bersedih terus-terusan.

Menangis bukanlah hanya menjadi ekspresi kesedihan, tetapi tetesan air mata juga bisa menjadi ekspresi adanya penggalan kebahagiaan.
Saat ini, saya menangis karena kebahagiaan !
"Aku bisa melepaskannya.."


0 comments:

Post a Comment