Rss Feed

Tulisan Kebahagiaan #13: Pria yang pintar hati.

Jumat, 27 Januari 2012


Saat aku menulis ini, aku teringat sederet pria-pria di masa lalu. Aku tidak tahu mengapa. Tapi, aku menyadari sesuatu hal yang belum pernah aku sadari. Ada banyak persamaan dari pria-pria itu.
Ya, pria-pria itu mirip.

Aku mengingat satu kutipan dalam buku yang sedang aku baca. Kutipannya seperti ini:
" Cukup memahami 1 pria saja, wanita sudah dapat memahami semua pria di dunia. Sebaliknya, Tidak cukup bagi pria memahami 1 wanita, untuk memahami semua wanita di dunia."

Membaca kutipan itu, aku memutar bola mata. Astaga, Tepat ! Aku langsung berfikir bahwa ada kode gen yang sama antara pria yang satu dengan yang lain (gen merupakan bagian dari DNA yang mengatur sifat dan perilaku manusia) Secara medis, memang tidaklah mungin ada kesamaan gen antara 1 orang dengan yang lain. Tapi, untuk makhluk yang satu ini, mungkin ilmu medis itu tidak berlaku.

Aku ingat, ada beberapa pria belakangan ini yang dekat denganku, adalah orang-orang yang memang memiliki kesamaan hobi dan kegemaran. Mereka suka Art. Mereka suka Digital Imanging. Mereka film a holic. Mereka suka fotografi. Bagiku, mereka tidak dapat dibandingkan, karena secara kemampuan otak kiri dan otak kanan, mereka ada di urutan top three. Mereka pintar. Mereka punya kharisma yang berbeda. Aku menyukainya. Aku suka mereka.

Ada persamaan lain antara mereka. Kelemahan, aku pikir. Entah apa karena pria semacam itu memang puya masalah d bagian ini atau tidak, atau mungkin memang setiap pria seperti itu. Mereka top di otak kanan dan otak kiri namun buttom di hati. Pria yang sulit menetapkan hati. Aku baru tahu ada pria jenis ini. Tapi mungkin, memang bukan hanya pria dari kalangan smart yang seperti ini. Bisa jadi ini sejajar dengan sifat umum para wanita yang suka berbelanja dan bergosip. Sifat Alamiah sekaligus sifat liar. Aku tidak tahu. Banyak hal yang harus lebih dimengerti dan dipelajari oleh para pria ini. Mereka harus melatih kepekaan. Melatih kepekaan bukan seperti latihan ilmu kebatinan. Melatih kepekaan lebih kepada berlatih melihat situasi dan wanita yang tepat untuknya. Melatih kepekaan juga termasuk menguji perasaan dan hati. Karena kebanyakan pria adalah pria yang kurang peka.

Pria yang tidak hanya pintar di otak kanan dan otak kiri, tapi juga pintar hati:
peka dan bijak memilih.

Aku sedang memilih pria yang pintar hati.

0 comments:

Post a Comment