Rss Feed

Tulisan Kebahagiaan #2: Kebahagiaan: Aku membutuhan Tuhan


Minggu, 15 Januari 2012


Banyak hal yang orang lakukan sebagai ekspresi kebahagiaan. Hal yang paling sederhana misalnya: tersenyum. Ya, banyak orang yang tersenyum untuk mengungkapkan kebahagiaan. Tapi apakah yang dilakukan orang jika kebahagiaan itu tak kunjung datang?

Dapatkah terus tersenyum?

Tidak.

Aku baru-baru ini merasakan hal yang amat sangat penting yang terlupakan ketika orang sedang merasakan kebahagiaan. Mereka melupakan si pemberi kebahagiaan. Lupa memikirkan Ia. Lupa berterima kasih. Bahkan lupa menyembah dan mengisi ulangnya kepada Tuhan. Itulah yang kadang menyebabkan kebahagiaan hanya singgah sebentar dan tidah bertahan lama. Kapasitas kebahagiaan -tidak dapat dipungkiri- sangat cepat berkurang dan sangat lambat untuk bertambah. Ini perlu digarisbawahi. Pertanyaannya adalah Kamu mau merasakan kebahagiaan itu sampai berapa lama? Kebahagiaan bisa di ibaratkan seperti ember bocor. Harus selalu di isi ulang. Pertanyaan lain muncul: Lantas, isi ulang bagaimana?Jawabannya hanya satu. Kalau kamu mau kebahagiaanmu awet, Kamu hanya butuh Tuhan. Aku tahu kamu pasti mengerti bagaimana caranya mencari Tuhan yang kamu butuhkan.
Lakukanlah. Karena tidak ada yang bisa mengisi ulang kebahagiaan selain Dia.

Aku membutuhkan Tuhan.


0 comments:

Post a Comment