Rss Feed

Tulisan Kebahagiaan #10: Kebahagiaan: Ku kejar maka tak ku dapat

Selasa, 24 Januari 2012

Kenapa banyak orang yang mengejar kebahagiaan? Padahal kebahagiaan itu adalah salah satu hal yang diberikanNya secara otomatis ketika kita dilahirkan di dunia.

Aku tidak pernah mengerti, mengapa saat aku bertanya kepada seseorang mengenai apa yang dia kejar selama ini, dan dia menjawab. kebahahagiaan. Mengapa kebahagiaan perlu di kerjar? Apakah hal itu perlu? Apakah kebahagiaan punya kali seribu dan tidak bisa diam dalam posisinya?

Aku tidak tahu. Aku pernah mengatakan sebelumnya bahwa aku tidak tahu bagaimana bentuk dan rupa kebahagiaan "yang selalu di kejar-kejar" orang tersebut. Aku hanya bisa merasakannya.

Kebahagiaan dapat terlihat dalam bentuk apapun. Bahkan berkamuflase menjadi bentuk yang awalnya menyebalkan. Dia memang bandel dan nakal. Setidaknya, itu yang aku tahu. Bagiku, sepanjang detik, selalu ada kebahagiaan baru di sekeliling kita. Yang perlu dilakukan hanyalah menutup mata dan merasakannya. Kadang, orang-orang melihat kebahagiaan itu dari sisi ketika hal itu sulit di dapatkan, dan ketika mendapatkan, maka itu lah kebahagiaan. Kadang, mereka menyamakan kebahagiaan dengan materi yang mahal.

Kebahagiaan memang mahal, namun tidak dapat di ukur dengan alat pengukur apapun. Kebahagiaan itu seperti internet -terkadang-. Unlimited.
Tidak selamanya sesuatu yang di dapatkan dengan gratis, menjadi sesuatu yang tak tidak berharga dan tak bernilai. Sangat banyak hal yang demikian yang dapat menghasilkan kebahagiaan bagi orang yang membutuhkannya.

Kebahagiaan.

Ketika di kejar, kadang tak mendapat.

Kebahagiaan.

Seperti Jelagkung. Pergi tak dijemput, dan pulang tak di antar.
Dia singgah di mana saja dan menyusup kemana saja.
Tidak perlu mengejarnya,
karena kebahagiaan akan datang otomatis, percayalah

0 comments:

Post a Comment