Rss Feed

Catatan kaki Sang Putri kepada Pangeran Bulan

Senin, 19 desember 2011

Pangeran Bulan dan penantian kepada Sang Matahari.

Ada 2 hal yang menjadi fokus ku hari ini.
tak tahu kenapa aku memikirkan kedua hal ini.
Kedua elemen semesta yang penting, dari 2 dimensi yang berbeda.
Siang dan malam.

Aku memejamkan mata, kemudian berfikir.
Bicaraku lagi dalam hati.
Kehidupan cinta yang rumit, aku pikir.
Kehidupan cinta itu kadang seperti penantian kepada matahari.
penantian kepada pencerah kehidupan.

Bagi seorang wanita, adalah suatu kepastian dipertemukan dengan Mataharinya.
Sang matahari pasti adalah sosok yang gagah, hangat, dan bersinar.
Seorang yang dibutuhkan, bukan di inginkan.
Pria yang dinantikan, bahkan pantas dinantikan, selayaknya sebuah Matahari.

Matahari bukanlah sang bulan, yang biasanya sering disalahartikan seolah-olah seperti Matahari.
Banyak wanita yang menyangka bahwa sang Bulan adalah Matahari yang dinantikan itu.
Tidak demikian.
Banyak hal yang harus diperhatikan ketika momen pertemuan itu terjadi.

Aku melihat kepada sosokku sebagai wanita.
Aku belum menemukan sang Matahari.
Aku -kadang kadang- bahkan terlalu sering salah mengartikan sang Matahari.
Kepada Y, yang mungkin lebih cocok aku juluki sang Bulan.
Sang Bulan yang selalu menemani di saat malam datang
-karena kami kerap berkomunikasi dan berceloteh dengan asyiknya ketika malam hari-

Sang Bulan yang begitu ceria dan menghangatkan malam.
Sang Bulan yang selalu kelihatan gagah dan dewasa, namun kadang menangis.
dan Sang Bulan yang selalu ramah ketika ku sapa.
Sang Bulan yang gembira ketika dipanggil dengan sebutan "Pangeran", hihi.
Serta Sang Bulan yang kerap memanggilku sang putri, ketika aku hendak terlelap.

catatan Sang Putri, untuk Pangeran Bulan.

Aku dan bebannya adalah satu.

ketika Y dalam keadaan membisu.
aku berfikir.
berfikir dan menemukan jawaban pada akhirnya.
entah jawaban atau asumsiku sendiri.
alasan nya berhenti dalam situasi sunyi adalah aku.

aku adalah bebannya.
aku adalah balok yang membuat Y berhenti berceloteh.
aku adalah satu2 nya pelaku dan tersangkanya
aku adalah Cinta.

akupun diam dan hanya berfikir.
mengikuti jejaknya untuk diam.
mencari cara agar kesunyiannya bisa berubah kembali.

terpikir 1 hal yang menjadi jalan pintas terbaik.
Ya, mungkin satu-satunya cara.
Karna memang sudah tak ada jalan lain lagi.
Ya, mungkin itu jawabannya.

Aku
yang berusaha diam dalam botol kaca
dan berharap ada yang membuang botol ini ke samudera

Aku,
yang menghilang.

apa kabar, Y?

Genap sebulan.

Dan kau masih dalam keadaan diam.
Apa kabarmu disana, Y?
Ingin sekali mengupdatemu hari ini.
Apa yang hendak kau lakukan hari ini?
Apa rencanamu?
Beritahukan aku.
Masihkah kau bergelut dengan bebanmu?
Adakah yang bisa kubantu untuk mengurangi bebanmu itu?
Kalau kau tidak keberatan, silahkan bagikan bebanmu kepadaku.
ataukah kenampakanku malah membuat
berat bebanmu bertambah?
Y tetap diam.
Dan aku tetap bersikeras ingin tetap menangkap kabarmu.

Y terus diam dan masih berusaha bertahan dengan bebannya.
Cinta.

Aku masih tersenyum

Kepada seorang lelaki -

aku tetap tersenyum sekarang karena aku memiliki seorang sahabat.
Sahabat Terbaik.
yang memiliki segudang sukacita dan Dia selalu memberikanku sukacita
yang Ia miliki, sehingga sukacitaku selalu berkapasitas 200%.
Kau tidak perlu mengkhawatirkan sukacitaku.
Senyumanku tidak akan hilang walaupun kau dalam keadaan diam

Hanya ini.
Hanya ini yang perlu kau ingat:
aku mengasihimu dan selalu berdoa untukmu.

Salamku
Untuk lelaki berlabel nama Y

Y - keadaan dalam diamnya

"diam adalah mati" - Max Havelaar


bagi Max Havelaar, diam berarti mati.
untuk kutipan satu ini, aku kurang setuju.


Diam tidak selamanya berarti mati.


Diam hanyalah keputusan.
Keputusan
untuk tidak berkata-kata atau mengunakan kata.
Keputusan untuk merenung saja.
Keputusan untuk sendiri.
bersama kesunyian.
bersama kesendirian.


Diam hanya mengalami kematian kata.
hanya mengalami kekosongan.
tak mau berbuat apa-apa, bahkan dalam berfikir sekalipun.
Bukan mati dalam arti sejati.


Untuk laki-laki berlabel nama Y
yang sedang dalam keadaan diam

YOU - Kepada seorang lelaki

You and Me - Super Junior M

Ni de wei xiao wo de yong bao
Shi xing fu de pei liao
Xiang ka fei da pei ban lu de mei miao
Ni kao zai wo jian bang
Zui wen nuan de xin fang
Ni shuo wo jiu shi ni de bi feng gang, oh baby
Ni de hu nao wo de wan xiao
Wei yang qi de zui jiao
Ni tiao pi yi xiao wo jia su xin tiao
Ni wen wo de xin li hui ba shui pai di yi
Hao bu you yu ba shou zhi xiang ni


Ai shi jie li xing fu de chuan di
Shui shi shui di de tian mi
Yi dui yi jiu wo he ni, you and me
Yi mian zhui gan ni hai bu wang wei ni da qi

Zui hou de jiang li shi xing fu de jie ju
***



Entah, mendengar lagu ini
sejenak teringat Y.
Ya, mungkin itu nama yang pas untuk anda.
Y

Terlalu banyak kata yang bisa menggambarkan sosok Y
Supel, ceria.
Hangat, menggembirakan. Positif, Jujur
Dan apa adanya.
Sosok yang selalu penuh kejutan.

Aku menulis ini ditengah-tengah kesibukanku.
Teringat Y.
Satu sisi adalah sosok yang membuatku kagum.
Dan di sisi lain membuatku penuh dengan tanda tanya.
Sosok yang bijaksana dan dewasa seperti ayah,
namun terkadang terlihat manja seperti anak-anak.

Kagum.
Tak banyak yang tahu jika kata itu yang pertama kali muncul
di awal pertemuan kami.
Hanya kata itu yang mewakilkan sosok Y.
Entah mengapa,
aku pun penuh tanya.

Y.
Sosok yang selalu membuat orang yang akrab dengannya
bisa selalu merasakan perasaan nyaman.
Sosok yang bebas, namun penuh mimpi dan ambisi.
Penyuka tantangan namun bertindak hati-hati.
Penuh perhitungan.
Penuh pemikiran.
Sosok yang perfectionist dalam pekerjaannya, dan berfikir logis.

Hanya satu kekurangan Y
selalu menanggung bebannya sendiri,
walaupun ia tahu akan sulit mengangkat beban itu sendirian.
Namun,
itulah Y
Laki-laki berlabel nama Y
It's just Y

You, dengan beban bernama Cinta.